2 Bunga kecil yang sudah lama kubeli sampai saat ini belum juga sampai ketangannya :(
walaupun harganya tak setara dengan yang sering orang lain berikan pada pacarnya tapi itu kubeli dengan susah payah, dengan menabung semua uang jajanku. Semua untuk Bunga itu yang akan kuberikan padamu... Sengaja kubeli 2 tangkai Bunga Mawar 'merah jambu' -- satu untukmu dan satu untukku, dan itu melambangkan hati kita. kemanapun kita pergi kita selalu membawa hati kita yaitu Bunga itu kakak.
1 bulan berlalu kita baik-baik saja, kita jalan bersama, melakukan hal-hal yang dilakukan anak muda yang pacaran pada umumnya-- Kujanjikan memberikan Bunga itu padamu, kau pun berkata 'ia' -- seminggu kemudian kau ku ajak jalan dengan maksud akan memberikan Bunga itu, tapi katamu 'aku lelah sayang, banyak kerjaan tadi di kantor' akupun mengiakan itu.
Sudah masuk 2 bulan umur hubungan kita kak, gimana kalau kita keluar sekedar makan dan karaokean, katamu 'Sayang, kakak janji kita akan keluar berdua lagi. Tapi untuk saat ini kakak sangat lelah dengan kerjaan yang menumpuk dikantor bahkan saat ini kakak harus lembur' .
Kembali kurungkan niatku untuk bisa bersamamumu Kak.
Masuk bulan ketiga, Kau mulai tidak ada kabar, Sms harus aku duluan, telpon pun harus aku yang telpon..
Hubungan kita mulai retak, tanpa alasan yang logis.. Facebookmu mulai ramai dengan ajakan cowok-cowok yang mengajakmu jalan-jalan untuk makan, hampir setiap hari masuk Wall yang sama dan sepertinya kau membalasnya dengan senang hati.
Tak berpikir kah Dia dalam hati kalau dia masih berstatus pacar orang? "Kataku dalam hati"
KeGALAUan melandaku, seminggu sudah dibulan ketiga sms dan teleponmu sudah tak pernah masuk lagi di teleponku.
Aku melirik kembali ke akun facebookmu, ternyata disana ada seorang cowok yang mengajakmu makan, kau mengiakan hal itu.
malamnya aku menelepon dia. "Halo kak?" -- Iya dek ? -- udah dirumah? -- belum masih dijalan pulang ini sayang, ada apa? -- loh, kok gak sms aku sebelum pulang kak? itukan komit kakak sejak awal kita jadian? -- bukan begitu dek, kakak lupa tambah banyak kerjaan jadi pikiran udah melayang-melayang nih. -- "oh gitu yah", ka boleh aku tanya? -- tanya apa dek? -- siapa cowok yg di facebook kakak yang ngajak jalan itu trus kakak mengiakan ajakannya? -- oh, Dia! gak dek, itu hanya sebatas statusnya aja, kakak gak jalan sama Dia. -- ka, udah banyak wall seperti itu yg aku lihat didinding kakak dan semenjak ada itu pula kakak mulai berubah. sduah tak pernah sms dan telepon aku lagi dan alasannya selalu dan selalu "lelah karena kerjaan" -- yah, kan kakak orang kantoran setiap hari ada kerjaan baru yang masuk dan tertumpuk bersama kerjaan lainnya yang belum sempat kakak tuntaskan jadi setiap hari kakak harus menyelesaikan semuanya itu. -- iya, aku bisa mengerti dengan itu ka, tapi maslahnya ketika aku ngajak kakak jalan alasannya itu terus, tapi kok saat ada orang lain yang ajak jalan kakak selalu punya waktu untuk mereka? ------
Dia terdiam!! tiba-tiba teleponnya putus. entah jaringan atau dianya yang sengaja menekan tombol merah di-hpnya.
Pertengkaran mulut itupun berlanjut di sms, disana semakin panas suasana yang tercipta. dan keluarlah kata PUTUS saat itu juga...
aku sejenak terdiam.. Kuberpikir apa aku salah bertanya mengenai semuanya itu? apa aku tak pantas menanyakan hal itu? lalu untuk apa aku sebagai pacarnya? --
pertanyaan itu mengiang dikepalaku..
Tak kusangka malam itu juga hubungan kita harus berakhir hanya karena hal sepele yang seharusnya aku sebagai pacarnya pantas untuk mengetahui semuanya itu.
Namun semuanya disembunyikan, seakan aku ini seorang wartawan dan dia seorang artis terkenal yang tak boleh seorangpun tau tentang hal itu.
Dengan berakhirnya kisah cinta ini, kuambil kembali Mawar 'merah jambu' yang belum sempat sampai ketangannya. kupandangi bunga ini semalam suntuk... kumenangis ditemani bunga itu..
2 minggu sudah semenjak kisah cinta itu kandas aku tak pernah lagi menerima telepon ataupun sms darinya.. hariku terasa tak ada artinya.. Hatiku hancur berserakan!!!
Tinggalah 2 tangkai Bunga mawar 'merah jambu' bersamaku, bunga itu kusimpan sebaik mungkin untuk mengenang Kak Cane yang kini adalah mantanku.
Kubangun kembali hidupku, tak mau ku terpuruk terus dengan kesedihan itu.
2 bulan berlalu, aku sudah bisa sedikit-demi sedikit melupakannya.. dan sampai saat ini kuterus berusaha melupakan sosoknya dan kembali menjalani hidupku yang sebenarnya..
" Kak Cane, nanti sebelum hari pernikahanku tiba, aku akan mencarimu, dimanapun keberadaanmu, aku ingin memberikan setangkai Bunga mawar ini untukmu dan aku ingin minta maaf atas keingintahuanku akan hal pribadimu itu".
Mawar ini akan menjadi lambang satu-satunya hubungan percintaan yang akan kukenang untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar